Mengungkap Akar Korupsi: penyebab dan Dampaknya terhadap Negara

Tindakan korupsi merupakan suatu tindakan yang sangat buruk, karena tindakan ini dapat merugikan orang banyak baik secara langsung maupun tidak langsung. di Indonesia perilaku korupsi bukan lagi hal yang tabu, praktek seperti ini dapat dengan mudah kita jumpai di hampir setiap sektor pemerintahan.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan menyusuri hal apa saja yang menyebabkan individu melakukan tindakan korupsi serta dampaknya terhadap negara , ini cukup penting untuk di pahami, agar Anda sebagai masyarakat Indonesia mampu menghindari tindakan korupsi.

Penyebab Korupsi

Mengungkap Akar Korupsi: penyebab dan Dampaknya terhadap Negara

Berdasarkan teori ada dua faktor utama yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan korupsi yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal datang dari dalam diri pribadi, sedangkan eksternal merupakan sebab sebab yang datang dari luar. 

Faktor internal, berhubungan dengan moral dan etika yang ada dalam diri pribadi seseorang, karakter serakah, tidak jujur, serta minimnya integritas, akan memicu seseorang untuk mudah melakukan tindakan korupsi.

Disisi lain yang berkaitan dengan faktor eksternal antara lain, lemahnya sistem hukum dan penegakan hukum dalam suatu negara, hal ini tidak akan memberikan efek jerah para pelaku tindak korupsi, selain itu adanya norma, kebiasaan sosial budaya yang cenderung meremehkan praktek korupsi yang berkembang di masyarakat.

Teori Prilaku Korupsi

Banyak teori yang membahas mengapa seseorang melakukan tindakan korupsi, antara lain yang populer yaitu teori solidaritas sosial yang dikembangkan oleh Emile Durkheim. menurut teori ini manusia adalah mahluk dengan watak pasif yang mudah dikendalikan oleh masyarakatnya. 

Hubungannya  dengan tindakan korupsi teori solidaritas sosial menjabarkan bahwa ikatan sosial yang kuat serta pemahaman tentang nilai dan moral yang dalam pada masyarakat tradisional cenderung akan menekan seseorang untuk melakukan tindakan korupsi, hal ini berbeda jika di bandingkan dengan masyarakat modern, yang cenderung mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya maka akan berpotensi besar untuk melakukan tindakan korupsi. 

Selain teori solidaritas sosial, ada juga teori Gone Theori yang di sampaikan oleh Jack Bologne, menurut teori ini kecendrungan seseorang ingin melakukan korupsi di karenakan adanya keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan pengungkapan.

Dampak Korupsi 

Korupsi memiliki dampak yang besar  dan merusak bagi negara, korupsi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi efisiensi dan produktivitas. Investasi asing dan domestik menurun karena lingkungan bisnis yang tidak lagi dipercaya..

Sementara itu dana publik yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan sering kali diselewengkan. Akibatnya, pembangunan ekonomi terhambat, dan kesejahteraan masyarakat jadi menurun.

Lebih lanjut, korupsi memperparah ketimpangan sosial dengan memperkaya segelintir orang yang korup dan meninggalkan mayoritas masyarakat dalam kemiskinan. Akses terhadap sumber daya dan kesempatan menjadi tidak merata, menciptakan jurang yang semakin lebar antara yang kaya dan yang miskin. Layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur menjadi tidak memadai, mengakibatkan penurunan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi kelompok yang paling rentan.

Korupsi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah dan sistem hukum, mengurangi partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi dan memicu ketidakstabilan politik dan sosial. Institusi negara, termasuk sistem peradilan dan lembaga penegak hukum, melemah karena praktik korupsi yang menggerogoti fondasi mereka. Upaya untuk mengatasi korupsi memerlukan komitmen yang kuat dari semua lapisan masyarakat dengan menekankan transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang tegas.

Kesimpulan

Korupsi merupakan tindakan yang sangat buruk, banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan korupsi baik yang datang dari dalam maupun yang datang dari luar. hal terpenting adalah bagaimana anda  mengurangi tindakan korupsi. 

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memutus perilaku korupsi yaitu menanamkan integritas dan kejujuran dalam diri anda, selain itu harus didukung dengan sistem dan penegakan hukum yang baik.