Memahami Perencanaan Pelayanan Kesehatan: Menuju Kepuasan Pasien yang Optimal

Sebelumnya kita telah membahas mengenai kepuasan pelanggan. dimana dalam materi tersebut, kita lebih dalam membahas mengenai defenisi kepuasan pelanggan, dimensi kepuasan dan bagaimana mengukur kepuasan pelanggan.

Nah, pada kali ini kita akan berfokus pada materi perencanaan pelayanan, lebih khusus perencanaan pelayanan kesehatan. Dengan sub bahasan seperti bagaimana proses perencanaan, bentuk perencanaan, perencanaan strategis dan analisis data. 

Perencanaan menurut M. Manullang merupakan penetapan terlebih dahulu tentang apa yang akan di laksanakan, kemudian dalam batas waktu tertentu dengan faktor produksi tertentu. Faktor produksi yang di maksud antara lain, man, money, material, method, machine, market, dan managament. 

  • Man, mencakup semua orang yang terlibat dalam proses produksi.
  • Money, merujuk pada dana atau modal.
  • Material, bahan fisik yang mendukung produksi.
  • Method, cara atau metode mengubah bahan baku menjadi bahan jadi
  • Machine, alat yang digunakan dalam proses produksi
  • Market, tempat dimana barang dan jasa dijual
  • Management, termasuk proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya.

 Proses Perencanaan

Proses perencanaan secara sederhana dapat dikatakan sebagai kegiatan analisis untuk menetuakan suatu tujuan, trategi dan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang di tetapkan sebelumnya.

Langkah langkahnya dapat di mulai dengan menetaktan tujuan akhir yang ingin di capai, dengan syarat jelas, terukur, realistis dan memiliki batasan waktu.

Kemudian dilanjutkan dengan analisis situasi, mengumpulkan berbagai alternatif strategi serta di kembangkan, dan di evaluasi berdasarkan kondisi biaya, resiko, manfaat dan kelayakan. 

Selanjutnya memilih alternatif terbaik, dan melakukan penyusunan rencana secara rinci, termaksud wewenang, tanggungjawab, jadwal dan alokasi sumberdaya yang di gunakan.

Dilanjutkan dengan implementasi, rencana kegiatan di koordinasikan dengan baik oleh semua pihak yang terlibat dan masing masing pihak bertanggungjawab akan aktivitas yang dilakukan agar dapat sesuai dengan rencana.

Monitoring dan evaluasi harus rutin dilakukan agar tahap pelaksanaan berjalan sesuai rencana, dan yang terakhir masukan dikumpulkan agar membantu memperbaiki rencana.

Harus diperhatikan dalam memecahkan suatu masalah menggunakan metode 5W + 1H  yaitu what, when, where, who, why, how.

 Bentuk Perencanaan

Secara sederhan perencanaan dibagi menjadi tiga bentuk yaitu perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Perencanaan jangka pendek biasanya memiliki periode waktu singkat di bawah satu tahun. tujuannya hanya seputar kegiatan operasional perusahaan seperti atau institusi contohnya penetapan rencana anggaran satu tahun, dan target produksi enam bulan.

Perencanaan jangka menengah  biasanya periode waktu satu sampai lima tahun. tujuannya menjebatani perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. contoh rencan produksi produk baru dan perluasan pasar.

Dan rencana jangka panjang biasanya periode waktunya cukup lama, tujuannya menetapkan arah strategis perusahaan atau institusi. contohnya. menetapkan visi dan misi perusahaan atau intitusi.

Sering juga perencanaan jangka pendek dan menengah adalah rencana rencana yang di lakukan untuk memenuhi tujuan perencanaan jangka panjang.

 Perencanaan Strategik

Perencanaan strategik termasuk dalam kategori perencanaan jangka panjang. Biasanya, melibatkan semua sumber daya dan berhubungan dengan arah perusahaan. 

Dalam prosesnya perencanaan strategik terdiri dari beberapa tahapan yaitu, analisis lingkungan, penetapan tujuan dan eksekusi tindakan untuk mencapai tujuan. 

Analisis lingkungan dilakukan  secara internal dan eksternal, dengan menggunakan metode analisis situasi atau SWOT. pada tahap ini mengumpulkan data inernal kekuatan dan kelemahan serta data eksternal peluang dan ancaman.

Sebagai contoh, kita akan melakukan faktor strategis internal (internal factor strategicst atau IFAS) dan faktor strategis eksternal (eksternal factor strategist atau EFAS), dengan langkah langkan sebagai berikut
  1. Menentukan bobot, merupakan ukuran petingnya suatu faktor yang kita tentukan sendiri dengan syarat total nilainya 1 (100%).
  2. Pemeriksaan skala atau reting, dilakukan untuk menentukan seberapa penting kekutan atau peluang dan kelemahan atau ancaman. 
         Skala untuk kekuatan dan peluang 1 = tidak penting, 2 = kurang penting, 3 = penting, 4 = sangat             penting.
         Skala untuk kelemahan dan ancaman 1 = sangat penting, 2 = penting, 3 = kurang penting, 4 =                 tidak penting.
     3. Perhitungan nilai, nilai di hitung dengan mengalikan bobot dan skala. 

         Contoh, nilai EFAS dan IFAS

PPT Pertemuan 6 Mata Kuliah Manajemen Pelayanan Kesehatan, Perencanaan Pelayanan
PPT Pertemuan 6 Mata Kuliah Manajemen Pelayanan Kesehatan, Perencanaan Pelayanan

Dari data diatas diperoleh kesimpulan skor IFAS = 2.90 dan skor EFAS = 3.15. dalam pengambilan keputusan Score IFAS > 2,0 artinya kekuatan > kelemahan, S > W. Score IFAS < 2,0 artinya kelemahan > kekuatan, W > S. Score EFAS > 2,0 artinya peluang > ancaman, O > T. Score IFAS < 2,0 artinya ancaman > peluang, T > O.