Membangun Kembali Karakter Bangsa: Mengapa Kejujuran Mahasiswa Menjadi Kunci?

Pada tulisan ini, kita akan membahas mengenai pembangunan karakter bangsa. dan akan membahas mengenai karakter yang hilang dari orang indonesia, dan bagaimana mahasiswa sebagai pionir pembangunan bangsa sering mempraktekan perilaku ketikdak jujuran.

Bangsa Indonesia terkenal dengan beberapa karakter oleh bangsa lain, seperti gotong royong, cinta tanah air, pekerja keras, suka menolong, disiplin, dan jujur. namun, beberapa karakter ini sudah jarang kita jumpai dari orang Indonesia.

Karakter bangsa secara sederhana dapat dikatakan sebagai nilai, norma atau perilaku yang ada dalam suatu bangsa tertentu. misalnya, orang Eropa dikenal disiplin, orang Jepang pekerja keras, dan orang Tionghoa tekun. Tentu saja, karakter seperti ini tidak muncul begitu saja, banyak faktor yang mempengaruhi dan salah satu faktor tersebut adalah pendidikan. 

Pendidikan adalah salah satu metode paling ampuh untuk membangun karakter suatu bangsa. Melalui pendidikan, nilai dan moral dapat ditanamkan sejak dini, kejujuran disiplin, rasa tanggungjawab dapat langsung di aplikasikan dalam metode pembelajaran. 

Jujur, Karakter yang Hilang Pada Orang Indonesia

Membangun Kembali Karakter Bangsa: Mengapa Kejujuran Mahasiswa Menjadi Kunci?
Secara sederhana, jujur dapat artikan sebagai sifat atau sikap seseorang untuk mengatakan hal yang sebenarnya dan apa adanya, tidak dikurangi ataupun sebaliknya. Sifat jujur akhlah dasar manusia yang menginterpretasikan karakter seseorang dan bangsa.

Jujur adalah sebuah karakter anti korupsi, ketika seseorang mimiliki sifat yang jujur dalam jiwanya maka orang tersebut hanya akan mengatakan kebenaran dan menolak hal yang salah, apalagi yang bertentangan dengan hukum. Sifat jujur akan menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi, dan membuat perilaku korupsi sulit berkembang dan tubuh. 

Di Indonesia saat ini orang jujur menjadi sangat langka, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini, antara lain termasuk tekanan ekonomi, minimnya pendidikan akhlak sejak dini, kesadaran akan pentingnya integritas, dan penegakan hukum yang tidak maksimal. Akibatnya, perilaku korupsi semakin menjadi jadi, bahkan saat ini perilaku korupsi tidak hanya di lakukan oleh para elit tetapi rakyat kecil.

Mahasiswa sering mempraktekkan Ketidak Jujuran

Mahasiswa pionir penggerak penuntasan perilaku korupsi dan dijuluki sebagai agen perubahan serta memiliki peran yang sangat penting dalam mengadvokasi pentingnya sifat jujur dalam setiap ranah kehidupan bangsa. Jiwa integritas terpampang dari nama mahasiswa yang terpelajar, sehingga sifat jujur diharapkan muncul dari kaum terdidik yang satu ini.

Namun ternyata dalam praktek mahasiswa sering melakukan perilaku tidak jujur seperti, mencontek, plagiasi karya tulis dan bolos dalam perkuliahan. hal ini tidak baik bagi perkembangan bangsa terutama dalam hal penutasan korupsi. 

Kesimpulan

Bangsa Indonesia di kenal sebagai bangsa yang memiliki karakter seperti gotong royong, cinta tanah air, pekerja keras, suka menolong, disiplin, dan jujur. namun, karakter ini telah banyak terkikis oleh perkembangan zaman, teruma sifat jujur. Untuk membangkitkan hal ini banyak pihak yang harus terlibat, salah satunya adalah mahasiswa. agar bangsa kita menjadi contoh bagi bangsa lain di dunia.