Entah darimana istilah ini berasal tidak ada yang tahu, namun yang pasti istilah mahasiswa kupu kupu sangat sering di dengar dalam dunia kampus dan mahasiswa. Julukan ini sering di ungkapkan oleh para senior untuk menggambarkan prilaku mahasiswa yang tidak ingin bersentuhan dengan aktivitas kampus kecuali perkuliahan, dan bahkan selalu ada tudingan bahwa mahasiswa kupu kupu tidak akan sukses jika telah memasuki dunia kerja.
Sebenarnya mahasiswa kupu kupu merupakan sebuah singkatan dari kuliah pulang, dari singkatan ini dapat kita artikan bahwa mahasiswa kupu kupu adalah mahasiswa yang fokus belajar dan mengejar nilai akademik saja, tanpa memperdulikan kemampuan bersosialisasi yang tidak diperoleh dalam perkuliahan.
Nah, tentu hal ini menarik untuk di bahas, agar para mahasiswa kupu kupu mengetahui alasan mengapa mereka dianggap tidak akan sukses di masa depan, jika telah memasuki dunia kerja.
Alasan Mahasiswa Kupu Kupu Tidak Akan Sukses
Defenisi Mahasiswa Kupu Kupu
Menurut beberapa sumber yang kami kumpulkan, mahasiswa kupu kupu adalah sebuah istilah yang menggambarkan mahasiswa yang fokus pada kemampuan akademik dari pada kemampuan non akademik. sesuai kepanjangannya "kupu kupu" yaitu "kuliah pulang", yang merupakan penggambaran sebuah aktivitas mahasiswa yang enggan mengasa kemampuan sosialisasi seperti beroganisasi dan masuk dalam komunitas kampus.
Dari defenisi diatas dapat dikatakan bahwa mahasiswa kupu kupu menganggap bahwa dunia kampus hanya sebatas belajar dalam kelas menerima materi dari dosen pengampuh matakuliah, mengerjakan tugas tugas yang diberikan dan selesai, hanya sebatas itu.
Berikut alasan masuk akal mengapa mahasiswa kupu kupu tidak akan sukses di masa depan jika kita melihat gambaran perilaku mereka dalam dunia kampus dan mahasiswa.
Kurang Pengalaman Organisasi dan Kepemimpinan
Seperti gambaran dari perilaku mahasiswa kupu kupu yang hanya fokus pada kemampuan akademik, sehingga mahasiswa kupu kupu cenderung tidak akan masuk dalam berbagai organisasi kampus seperti himpunan, komunitas, dan organisasi luar kampus. Maka hal ini akan menyebabkan mereka tidak akan memperoleh kemampuan seperti mengelola tim, kemampuan memimpin, kemampuan mengorganisasi, merencanakan kegiatan serta menyelesaikan konflik.
Selain itu, mahasiswa kupu kupu akan sulit bekerja di bawah tekanan, seperti yang kita tahu dengan berorganisasi akan mengasah rasa tanggungjawab sebagai mahasiswa karena harus dituntut untuk menyeimbangkan antara akademik dan komitmen terhadap organisasi.
Minim Dalam Pengembangan Soft Skills
Kegiatan kuliah pulang akan berefek pada soft skills mahasiswa, kemampuan kemampuan yang harus di miliki seseorang untuk menhadapi dunia kerja seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, manajemen waktu dan kemampuan menyelesaikan masalah, tidak akan merekah peroleh dalam kegiatan akademik, dikarenakan kemampuan ini biasanya di asah dalam berorganisasi, berkomunitas dan terlibat dalam proyek proyek mahasiswa.
Sedikitnya pengalaman yang di maksud diatas akan berdampak dimasa depan, jika telah masuk dalam dunia kerja. seperti yang kita ketahui, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, manajemen waktu, kemampuan menyelesaikan masalah sangat di butuhkan dan di hargai. Sehingga mahasiswa kupu kupu mungkin akan kesulitan beradaptasi.
Jaringan dan Relasi Terbatas
Tanpa di sadari jaringan dan relasi akan terbangun justru ketika kita berpartisipasi dalam organisasi, dan keterlibatan dalam komunitas khusus. dengan berkegiatan seperti ini kita membangun hubungan erat dengan sesama mahasiswa, para dosen dan orang orang profesioal dibidangnya. tentu hal ini tidak akan di diperoleh mahasiswa kupu kupu.
Mahasiswa kupu kupu akan memiliki jaringan dan relasi yang terbatas. hal ini akan menjadi penghalang utama untuk memperoleh pekerjaan, seperti yang diketahui luasnya jaringan dan relasi akan memungkinkan kita untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan lapangan kerja, atau bahkan kita akan di rekomendasikan langsung oleh teman atau anggota sesama komunitas dan organisasi.
Teori dan pratek tidak seimbang
Mahasiswa kupu kupu akan kesulitan dalam mengaplikasikan teori yang mereka terima dalam kelas. hal ini karena kurangnya dalam mendapatkan pengalaman untuk mengaplikasikan materi yang diperoleh semisal pada kegiatan magang, proyek kolaborasi dosen mahasiswa, dan kegiatan organisasi lainnya.
Selain itu, tidak seimbangnya teori dan praktek akan berimbas pada dunia kerja yang dimana mahasiswa kupu kupu akan kesulitan dalam beradaptasi. Sehingga mereka akan membutuhkan waktu untuk klik dengan pekerjaan yang mereka miliki.
Kesimpulan
Sebagai mahasiswa ada dua hal yang harus terus di asa agar dapat sukses ketika memasuki dunia kerja, yaitu kemampuan akdemik dan non akademik. kedua hal ini akan berkolaborasi membentuk anda menjadi mahasiswa yang sangat di butuhkan dalam dunia kerja maupun profesional. Dengan catatan selalu menjunjung tinggi nilai, moral dan norma yang ada dalam masyarakat.