Jika Anda bercita cita ingin menjadi seorang detektif tetapi tidak kesampaian, mungkin Anda harus mencoba menjadi seorang epidemolog. Epidemolog merupakan orang yang bertugas memerangi segala macam penyakit, dengan menganalisis pola penyebaran, menganilis data agar dapat melacak asal usul munculnya penyakit. dengan kata lain epidemolog adalah sang detektif dalam dunia kesehatan.
Nah. Pada kesempatan kali ini kita tidak akan membahas lebih dalam bagaimana menjadi seorang epidemolog, namun kita akan membahas mengenai dasar ilmu epidemologi, lebih khusus pada topik perkembangan dan penerapan epidemologi.
Epidemologi pada dasar merupakan ilmu yang berkembang sudah cukup lama, namun istilah epidemologi baru di kenal pada kisaran abad 19. Peradaban masa lalu telah melakukan pola pola dasar epidemologi untuk melacak asal usul suatu penyakit, seperti pada bangsa romawi kuno dalam melacak penyakit menggunakan catatan catatan untuk mengetahui penyakit yang menyebar di wilayahnya.
Apa Itu Epidemologi ?
Epidemologi menurut bahasa berarti ilmu yang mempelajari tentang penduduk. namun lebih lanjut epidemologi secara modern di kenal sebagai ilmu yang mempelajari frekuensi, distribusi dan determinan masalah kesehatan dalam suatu kelompok orang atau masyarakat tertentu. Jadi fokus utama epidemologi adalah kelompok masyarakat.
Seperti yang telah di jelakan sebelumnya, ada tiga hal pokok dari epidemologi yang harus di pahami yaitu Frekuensi masalah kesehatan, distribusi masalah kesehatan, dan determinan.
Frekuensi Masalah Kesehatan
Frekuensi masalah kesehatan merujuk pada besarnya masalah kesehatan dalam suatu kelompok atau masyarakat tertentu. hal ini merupakan indikator yang memberikan gambaran masalah kesehatan yang tenjadi baik banyaknya kasus penyakit yang muncul dan banyaknya kematian yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Sehingga data ini dapat dijadikan acuan untuk menanggulangi masalah kesehatan tersebut.
Distribusi
Distribusi masalah kesehatan merujuk pada pengelompokan suatau masalah kesehatan atau penyakit menurut keadaan tertentu, keadaan tertentu yang di maksud adalah umur, waktu dan manusia itu sendiri.
Determinan
Derterminan merujuk pada faktor faktor yang menyebabkan terjadinya suatau penyakit atau masalah kesehatan baik dari segi frekuensi maupun determinan. faktor faktor ini dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung.
Tujuan Epidemologi
Epidemologi dalam prateknya memiliki beberapa tujuan yaitu, mendeskripsikan distribusi penyakit, kecendrungan penyakit, serta riwayat alamiah suatu penyaki. selain itu epidemologi juga dapat menjelaskan etiologi suatu penyakit, meramalkan kejadian penyakit secara ilmiah, dan mengendalikan distribusi suatu penyakit, serta masalah kesehatan lainnya dalam suatu populasi.
Lebih lanjut dalam praktek ilmu epidemologi berkolaborasi dengan ilmu ilmu lain seperti kedokteran, administrasi kesehatan, kesehatan linkungan, kesehatan keselamatan kerja dan lain lain.
Manfaat Epidemologi
Ada beberapa manfaat epidemologi dalam dunia kesehatan, seperti dapat membantu pekerjaan administrasi kesehatan yang berkaitan dengan data, dapat menerangkan dengan gamblang penyebab suatau masalah kesehatan atau suatau penyakit, menerangkan dengan detail perkembangan alamiah suatu penyakit.
Tentu manfaat di atas sangat bermanfaat untuk memecahkan masalah kesehatan yang sedang terjadi. lebih lanjut kekuatan utama dari ilmu epidemologi berada pada kekuatan data.
Peranan Epidemologi
Epidemologi berperan sebagai tool atau alat, metode dalam memecahkan masalah kesehatan. selain itu dalam kesehatan masyarakat peranan epidemologi peliputi pemetaan distribusi penyakit, mengidentifikasi faktor resiko penyakit, pencarian penyebab penyakit, mendeteksi suatu wabah penyakit, perecanaan dan evaluasi proram kesehatan, hingga mengembangkan suatu kebijakan kesehatan.
Kesimpulan
Epidemologi adalah ilmu yang sangat penting dalam membantu memecahkan masalah kesehatan di masyarakat. seperti yang kita tahu masalah kesehatan dari waktu kewaktu semakin menjadi jadi, sehingga perkembangan ilmu kesehatan terutama ilmu epidemologi perlu di optimalkan agar masalah kesehatan atau penyakit dalam masyarakat dapat teratasi.