Studi Kasus: RS Sehat Bersama – Tantangan dalam Manajemen Operasional dan Kinerja Layanan Kesehatan - Timurkick.com

Studi Kasus: RS Sehat Bersama – Tantangan dalam Manajemen Operasional dan Kinerja Layanan Kesehatan

Latar Belakang:

RS Sehat Bersama adalah sebuah rumah sakit swasta yang beroperasi di kota besar dan memiliki lebih dari 300 tempat tidur serta menyediakan layanan medis lengkap, termasuk unit gawat darurat, rawat inap, poliklinik, laboratorium, dan apotek. Dalam beberapa tahun terakhir, rumah sakit ini mengalami peningkatan jumlah pasien yang signifikan. Namun, pertumbuhan ini membawa tantangan serius dalam hal manajemen operasional dan kualitas layanan kesehatan yang diberikan.

Masalah yang Dihadapi:

Studi Kasus RS Sehat Bersama – Tantangan dalam Manajemen Operasional dan Kinerja Layanan Kesehatan

1. Kekurangan Tenaga Medis dan Perencanaan Shift yang Tidak Optimal:

RS Sehat Bersama menghadapi kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis dan perawat di beberapa departemen. Jadwal shift sering kali tidak seimbang, yang mengakibatkan kelelahan pada staf dan penurunan kualitas layanan pasien. Beberapa pasien mengeluh tentang waktu tunggu yang lama, terutama di unit gawat darurat dan poliklinik.

2. Pengorganisasian Departemen yang Tidak Efisien:

Struktur organisasi rumah sakit ini tidak jelas, dan aliran informasi antara manajemen dan staf medis tidak lancar. Hal ini menyebabkan koordinasi yang buruk dalam penanganan pasien, terutama dalam kasus yang memerlukan rujukan antar-departemen. Banyak perawat dan staf administratif merasa bingung tentang siapa yang harus mereka laporkan atau siapa yang bertanggung jawab atas keputusan penting.

3. Motivasi dan Kinerja Staf yang Menurun:

Dalam enam bulan terakhir, tingkat kepuasan staf turun drastis. Banyak perawat dan dokter merasa kurang dihargai, terutama terkait beban kerja yang tinggi dan kurangnya insentif atau penghargaan dari manajemen. Hal ini berdampak pada kinerja mereka dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas. Turnover karyawan juga mulai meningkat.

4. Sistem Pengawasan dan Pengendalian yang Lemah:

Rumah sakit ini belum memiliki sistem monitoring kinerja yang memadai. Tidak ada data yang jelas mengenai jumlah pasien yang diterima per hari, waktu tunggu rata-rata, atau tingkat kepuasan pasien. Akibatnya, manajemen kesulitan dalam mengambil keputusan berbasis data untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan.

Tugas Mahasiswa:

Mahasiswa diminta untuk menganalisis situasi yang dihadapi RS Sehat Bersama dengan menerapkan empat fungsi utama administrasi: perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan.

Pertanyaan yang Harus Dijawab:

1. Perencanaan:

Bagaimana RS Sehat Bersama dapat memperbaiki perencanaan tenaga kerja medis dan mengatasi kekurangan staf yang saat ini terjadi?

Rancang sebuah strategi perencanaan shift yang optimal agar keseimbangan kerja staf medis terjaga dan kualitas layanan pasien meningkat. Sertakan juga rencana rekrutmen tenaga medis tambahan jika diperlukan.

2. Pengorganisasian:

Bagaimana manajemen RS Sehat Bersama dapat memperbaiki struktur organisasi mereka agar aliran informasi lebih efektif dan koordinasi antar-departemen lebih baik?

Buatlah bagan organisasi baru yang jelas, lengkap dengan garis wewenang dan tanggung jawab untuk setiap departemen utama di rumah sakit.

3. Pelaksanaan:

Bagaimana manajemen dapat meningkatkan motivasi staf medis dan memastikan mereka merasa dihargai?

Berikan rekomendasi terkait insentif, pelatihan, dan program penghargaan yang bisa diimplementasikan oleh RS Sehat Bersama untuk meningkatkan kinerja staf medis.